Pages

Kamis, 26 November 2015

Review Film: Dare mo Mamotte Kurenai (Nobody to Watch Over Me)




誰も守ってくれない (Dare mo mamotte kurenai)
Released: 2009

Director:
Ryoichi Kimizuka

Starring:
Koichi Sato
Mirai Shida
Ryuhei Matsuda

Yuriko Ishida
Yoshino Kimura

Running time: 118 min.

Plot:
“Suatu hari  seorang gadis SMP bernama Funamura Saori (15 tahun) dijemput oleh polisi di sekolahnya. Penjemputan ini berkaitan dengan penangkapan kakak si gadis (18 tahun) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap dua anak kelas dua SD. Katsuura Takumi, detektif dari kepolisian ditugaskan untuk melindungi Saori dari amukan publik yang marah atas kasus kakaknya.”
-------

Tahun 2009-2010, Jepang punya beberapa film bagus. Salah satunya adalah film ini, Nobody to Watch Over Me aka Dare mo Mamotte Kurenai, film yang masuk dalam nominasi 82nd Academy Awards untuk kategori Best Foreign Language. Film ini diproduksi mulai sekitar tahun 2008 dan resmi dirilis awal 2009.  Aku mendeteksi keberadaan film ini sekitar tahun 2012-an dan langsung tertarik saat nonton trailer-nya.  

Film ini diawali scene yang mirip music video selama sekitar tiga sampai empat menit. Bagian ini menampilkan dua scene yang tampak kontras dengan iringan lagu ballad yang mendayu. Satu scene bercerita tentang aktivitas Saori di Sekolah, dan scene yang lain tentang prosesi penangkapan kakak Saori di rumah. Saori tengah menikmati keceriaan bersama teman-temannya saat pelajaran olahraga, sementara di rumah polisi tiba-tba datang menggeledah kediaman Funamura dan menangkap kakak lelaki Saori yang tengah belajar di kamarnya. Bagian ini diakhiri dengan penjemputan Saori oleh pihak kepolisian. Setelah bagian ini berakhir, title drama ini muncul di layar.

Pembukaan yang dramatis, dan buatku ini tidak biasa. Efektif untuk menggeletik dan
Bagian selanjutnya, Katsuura Takumi ditampilkan. Ia merupakan detektif senior yang pernah mengalami pengalaman traumatis saat bertugas. Pengalaman buruk ini membekas dan membuat Katsuura sering kali mengalami tremor, sehingga ia harus secara rutin berkonsultasi dengan psikiater dan mengkonsumsi obat. Tugasnya melindungi Saori menghadapkannya pada kondisi dimana resiko bangkitnya kilasan-kilasan palangalaman traumatisnya meningkat.

Kepolisian berusaha melindungi keluarga Funamura dari sorot media massa yang berusaha mengekspos detail kasus pembunuhan oleh anak di bawah umur. Selain itu mereka harus dihindarkan dari kemarahan publik yang turut mempersalahkan keluarga Funamura. Dalam upaya perlindungan ini kepolisian berusaha menutupi identitas asli keluarga korban dan memisahkan mereka untuk sementara. Saori diungsikan ke kediaman Onoue Riko, psikiater Katsuura, sang Ayah ke sebuah hotel, dan sang ibu tetap di kediaman keluarga Funamura. Lantaran tak kuat dengan tekanan situasi ibu Saori menyelinap ke kamar dan bunuh diri.

Pembicaraan tentang kasus yang menjerat putra sulung Funamura menjadi topik yang panas di dunia maya. Bukan hanya paparazzi yang memburu keluarga Funamura tetapi para netizen juga turut berusaha mengungkap sedetail-detailnya seluk beluk kasus tersebut. Tak pelak kondisi ini mengharuskan Katsuura mengungsikan Saori dari riuhnya kejaran media dan publik yang marah. Dalam usaha mereka mencari perlindungan, mereka mengalami penolakan, kekerasan, dan sikap intoleran dari orang-orang yang mengetahui identitas Saori.

trailers


-----
Penampilan para pemain film ini sangat briliant. Pemain kawakan Koichi Sato bisa nge-blend banget dengan Shida Mirai yang saat itu masih terbilang hijau. Tak heran jika melalui film ini Shida meraih penghargaan Rookie of the Year di event Japan Academy Prize tahun 2010. Shida sebelumnya telah cukup diperhitungkan dalam penampilannya di berbagai drama seperti Jyou no Kyousotsu dan Seigi no Mikata. Akan tetapi,  sukses di drama televisi tidak selalu bisa menjamin kesuksesan di layar perak. Akting Shida ditanggapi positif di film Kabei: Our Mother, dan di Nobody to Watch Over Me aktingnya makin mantap. Hal ini membuktikan determinasi Shida  baik di layar kaca maupun di layar perak. She’s a major talent!

Nama besar Ryuhei Matsuda juga bergabung dalam proyek ini. Ia mendapatkan supporting role sebagai patner detektif Katsuura, meski begitu ia tetap bersinar dalam peran minor ini.

Film ini menekankan fokus permasalahan pada tokoh Funamura Saori. Bagaimana Saori sebagai pihak keluarga tersangka diperakukan selayaknya pelaku pembunuhan itu sendiri. Masa lalu dan pengalaman traumatis Katsuura tidak banyak disorot. Akan tetapi permasalahan dari dua tokoh ini bersinergi dan berakhir dengan baik di bagian simpulan akhir.


Menonton film ini akan membawa kesadaran tentang kebijakan mengelola informasi dalam ruang lingkup pemberitaan. Film ini tampak berusaha membuka mata penonton tentang pemahaman akan pendekatan kemanusiaan dalam ranah media. Pemberitaan yang tidak mempertimbangkan faktor humanis dan psikologis akan dapat memicu timbulnya tragedi lain. 

12 komentar:

  1. wah filmnya ryuhei matsuda. wajib nyari deh ini mah. abis nonton amachan soalnya bagus banget!!! jadi ngepoin semua castnya hehe. tau ryuhei sebenernya dari tahun lalu film the raid, tapi lebih suka adiknya, shota. Ternyata kakaknya lebih imba actingnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akting Pak Ryuhei mah emang top. Tapi jangan kecewa ya di film ini dia cuma pemeran pendukung.

      Semoga nemu film ini gan, ane nyari link-nya dulu agak susah, kudu sabar. Tapi gak nyesel pas lihat. Ati2 kepincut si little kawai monster Mirai Shida.

      Hapus
    2. di amachan juga cuma pemain pendukung kok... ane kebetulan tinggal di jogja ada warnet dewa tempat ngopi film, kebetulan ada nih hehe

      Hapus
    3. wuah.. bahagia bener. Ane mau...T_T
      Amachan katanya bagus sih, Rena Nounen jd terkenal banget gara2 Amachan. tapi ane belum punya energi buat donlot... coba kalo deket rumah ada warnet macem itu.. kami-warnet~~

      Hapus
    4. iya nih makanya bingung ntar kalo udah lulus kuliah gimana, cuman disini kayaknya ada warnet macem gini hehe.
      awalnya ane males gan nonton amachan, tapi karena cuman 15 menit yaudah coba dulu 40 episode.. kok ya rame banget... akhirnya 156 episode abis 2 hari doang XD

      Hapus
    5. Amachan dpt banyak review positif, ane tertarik nonton. Tapi nyari drama Jepang itu butuh kecekatan dan kesabaran. Cekat donlot, sebab link bertahan hidup beberapa bulan saja. Sabar, ga gampang nyari temen yg siap sedia hehe.

      ane mupeng. Kali bikin warnet kafe khusus jejepangan lol

      Hapus
    6. wkwk iyanih drama sama film jejepangan hampir lengkap, terus salah satu op-nya kayaknya wota, 46-48 juga lengkap hehe. kecuali keyakizaka ikenai nih blom ada makanya blom ngecek dulu. kalo ke jogja coba aja gan ke warnet, namanya dewa net, atau luxury net. tinggal sedia hard drive udah puas hehe

      Hapus
    7. lol, entar pas ane ke jogja izin emak kek mana ya? masa bilang mau ke warnet wkwkwk..

      Hapus
    8. btw agan tinggal dimana? kalo jakarta ntar tanggal 20an ane balik nanti bisa kopi mengkopi hehe

      Hapus
    9. gya, ente baik hati banget..XD
      tapi ane orang Solo gan... #pundung

      Hapus
  2. yaelah naek prameks sekali sampe jogja wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. you're right, lol
      kapan2 deh klo udah beres kuliah lapangan dan KKNXD

      Hapus