Pages

Sabtu, 28 Mei 2016

Battle Internal Arashi: Matsumoto Jun Vs Ohno Satoshi


   

Dari dokumentasi diskusi-diskusi yang sudah cukup “berumur” disebutkan, publik hanya tahu satu nama di antara kelima personel Arashi.  Matsumoto Jun. Lebih dari  satu dekade yang lalu, di era kejayaan Gokusen, Kimi wa Petto, dan Hana Yori Dango.  Namun kekuatan Arashi kini tidak lagi hanya dibangun di atas bahu Matsumoto seorang. Di tahun-tahun berikutnya Ninomiya Kazunari, Ohno Satoshi, Sakurai Sho, dan Aiba Masaki, turut sukses menunjukkan taring dan mengukuhkan nama mereka di panggung hiburan.

Freestyle II (2015)
Bahkan boleh jadi, kini Matsumoto-lah yang kemudian “ditenggelamkan” oleh personel Arashi yang lain. Ninomiya Kazunari punya kapabilitas akting yang oke, Sakurai Sho adalah pewara dengan bayaran tinggi, bersama Masaki Aiba dia memuncaki daftar selebriti yang memiliki kontrak CM terbanyak. Ohno Satoshi, sang pemimpin grup ini sangat populer di kalangan perempuan. Ingat buku berisi artwork collection bertajuk Freestyle II yang diluncurkannya tahun lalu? Big hit. memuncaki chart PB tahunan Oricon dengan angka yang telak, membuat semacam anomali di tengah rerimbunan rilisan buku gravure grup idol cewek.

Promo Pic
Berhubungan dengan kompetisi di internal Arashi sendiri, bagi kalian yang mengikuti grup ini baik di ranah musik maupun akting, terdapat hal yang obvious yang bisa langsung dilihat mata. Mereka baru saja merilis single. Dan yang perlu ditekankan; sebuah single dengan dobel a-side. Di saat yang hampir sama, dua personel mereka, Matsumoto dan Ohno mendapat lead role di drama primetime di dua drama yang berbeda. Dan kedua lagu utama dari single baru mereka di-serve sebagai lagu tema drama yang dibintangi Matsumoto dan Ohno. I Seek untuk Sekaiichi Muzukashii Koi (Ohno satoshi) dan Daylight untuk 99.9 Keiji Senmon Bengoshi (Matsumoto Jun).

Apa yang terpikir oleh kalian tentang hal ini? What a haevy gimmick! Bukankah begitu? Strategi yang benar-benar dramatis dan menarik perhatian. Dari hasil penjualan dalam sepekan saja, tampak super meyakinkan dengan raihan angka hingga 700k keping lebih. Tidak cukup sampai di sini. Mari kita melirik lahan lain.

Matsumoto Jun Versus Ohno Satoshi

Publik memberi perhatian yang tinggi pada drama Matsumoto dan Ohno. Terakhir saya cek rating yang diperoleh keduanya mencapai dua digit. Ada yang cukup seru dari perolehan rating keduanya. Karena terdapat semacam persaingan tidak langsung yang menarik untuk diikuti.

Terus terang saya belum observasi ke forum-forum fans Arashi. Saya juga belum menonton satu pun episode dari kedua drama tersebut. Namun tampaknya keduanya menjadi topik perbincangan yang hangat. Yah jika berbicara fansgirl bisa dibayangkan bagaimana bentrokan dua kubu. Tidak peduli jika personel yang mereka idolakan ada dalam satu grup, jika ada persaingan, tentu akan ada perdebatan sengit dari fanbase dua belah pihak yang bersaing. Dibumbui pula oleh mereka yang memang tidak suka sejak awal. So, it’s hot!

99.9 Keiji Senmon Bengoshi
Matsumoto Jun, fans Arashi luar Jepang paling tahu nama ini. Musim ini dia membintangi 99.9 Keiji Senmon Bengoshi. Drama yang ditayangkan oleh TBS pada slot waktu Minggu pukul 9 malam. Perolehan rating sejauh ini berkisar di angka 17% lebih. Rating yang mamuaskan, mngikuti jejak kesuksesan Shitamachi Rocket yang tayang di slot waktu yang sama dua musim sebelumnya. Pemain pendukungnya pun tak tanggung-tanggung Kagawa Teriyuki (salah satu aktor favorit saya) dan Eikura Nana.

Sekaichi Muzukashii Koi
Di Sekaiichi Muzukashii Koi Ohno Satoshi, tampil sebagai bos di sebuah perusahaan yang tengah berekspansi dalam bisnis perhotelan. Rekan yang mendampingi Ohno sebagai karakter pendukung adalah Haru, sebelumnya menjadi pemeran utama dalam Asa ga Kita, dan Koike Eiko, mantan gravure idol yang pertama kali saya temukan wajahnya dalam salah satu MV grup duo Aluto. Drama  romcom ini ditayangkan oleh NTV pada slot Rabu pukul sepuluh malam. Ratingnya juga memuaskan yakni berkisar di angka 12%.

Berbicara tentang persaingan ini, jika kita melihat hasil tanpa memandang faktor yang turut campur di dalamnya, Matsumoto tampak unggul. Biarpun saya bilang tidak ingin membandingkan keduanya, tapi siapa yang tidak tertarik untuk membanding-bandingkan. Terlalu hangat untuk dilewatkan. Untuk masalah angka rating yang keluar ya … kita bisa lihat betapa Matsumoto diuntungkan dengan slot waktu dan supporting actor-actress yang mentereng. Jalan cerita juga mempengaruhi. Meski ada yang bilang ada kemiripan antara 99.9 dengan SPEC.

Saya berencana akan menonton kedua drama ini begitu liburan tiba. Dan membuktikan mana yang lebih berbobot. Tapi terlebih dulu saya harus menetralkan diri. Sebab saya punya kecenderungan lebih pada drama yang agak jauh dari aroma romance. Serta perlu juga melupakan fakta bahwa Om Kagawa, yang jelas-jelas ada dalam list bias saya, berpartisipasi dalam salah satu drama yang tengah jadi bahan perbincangan ini.


5 komentar:

  1. Balik ke akar deh, komenin singlenya aja. Toh mereka masih boyband XD
    Jujur single yang entah keberapa ini boring kalo dilihat dari variasi sound, tapi yah, masih dengan output khas Arashi. Suka sih dua-duanya cuma gak nempel di kepala..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang istimewa dari single ini bukan lagunya gan. Tapi iming2nya lain; double a-side, tied dengan drama primetime, kompetisi tidak langsung Matsujun dan Ohno.

      hasil penjualannya manteb. Pas ane lihat angka penjualan di oricon, sbg fans nogi ane langsung ngecek, tinggian mana nih sama harijuon. Masih menang Harijuon, meski tipis. Sama berharap semoga ga kekejar. Seru juga sih kalo gini. Ane terhibur, tapi deg-degan jugaXD

      Hapus
    2. Kalo udah masalah boyband mah nyerah ane kalo ditanya gimmick dll, yang penting lagunya enak. Udah titik. Tapi emang di kuping ane arashi seringnya miss di awal, doyan belakangan. Terakhir kejadian ai no sora di japonesque.

      Lain cerita kalo soal karir di akting. Biar pengetahuan dan ingatan ane soal itu cetek masih bisa ngikutin lah. Dan karena ane belum nonton drama 'rivalitas' jun-satoshi ini ya udah lah. Dan soal sales, saingan sama Harujion? Aneh juga ya padahal udah dibumbui, harusnya kan bisa nyalip. Ini kan the king...

      Hapus
    3. Bisa aja kekejar gan, lagu yang berikatan dg drama kayak gini kan awet di chart, terutama digital. Sayang, produk JE ga pernah bermain di digital. maunya yg fisik doang.

      Kalo kekejar, tahun ini nogi gagal lagi nempelin AKB dr belakang hehehe... persaingan chart Oricon Arashi kali ini saingannya bukan 48, tapi 46.

      Jualan mereka kan ga single doang. DVD dan bluray tur, paket DVD variety. Mereka masih raja. tapi untuk urusan jualan single 5 Raja masih kalah sama sekuad jabat tangan para dewi sakamichi.

      ane bakal nyempetin nonton. Biar pun akting Matsujun dan Ohno lebih sering tanda tanya, tapi ceritanya lumayan dan instalasi yang lain cukup menjanjikan. Boleh lah dicoba.

      Hapus
  2. Menurutku, fans sejatinya Arashi nggak perlu ikut-ikutan drama seperti itu di internalnya.

    Indeed, Arashi sering sekali ditubrukkan satu sama lain lewat penayangan drama yang season-nya sama, iklan dengan perusahaan yang berbeda-beda, ditambah komentar-komentar dari entertainer lain. But, I think basically an Arashian should know that even their idols that they proud of are not internally fight each other for the limelight, so that they don't need to fight which one is better between MatsuJun and Riida.

    Contohnya kali ini di 99.9 dan Sekaiichi Muzukashii Koi. Nggak ada keegoisannya MatsuJun maupun Ohno buat saling berebut untuk mempromosikan drama masing-masing. MatsuJun diberi kesempatan ketika Sakurai Sho mempromosikan 99.9 di VS Arashi. Ohno juga diberi kesempatan mempromosikan dramanya di acara The Music Day. They don't fight for the limelight.

    Contoh lain, waktu itu Nazotoki wa Dinner no Ato de yang dibintangi Sakurai Sho dan Lucky Seven yang dibintangi MatsuJun. Nggak hanya tayang di season yang sama, tempat syutingnya bahkan persis bersebelahan. But they did support each other. Di VS Arashi, Sakurai Sho cerita dia sering mengunjungi MatsuJun di lokasi syuting Lucky Seven saat dia syuting Nazotoki.

    Fans Arashi sejati menurutku nggak perlu meributkan siapa yang terbaik. Karena, satu saja dari personel Arashi mengundurkan diri, komposisi Arashi tidak akan sama seperti sekarang. Auranya akan jauh berbeda.

    BalasHapus