Pages

Selasa, 29 Desember 2015

Fukushi Sota Yamazaki Kento: Sang Shojo Manga Prince

  

Cakep? cek.  Populer? cek. Berbakat? cek. Pecinta film dan dorama Jepang pasti familiar dengan dua aktor muda ini. Dua tahun belakangan nama mereka berkibar dan sering kali mendapat kredit sebagai pemeran utama di berbagai film.

Fukushi Shota, aktor yang lahir tahun 1993 ini telah membintangi berbagai judul film dan dorama sejak 2011. Dari project yang telah dan tengah digarap, ia setidaknya muncul dalam tiga proyek high profile yang merupakan adaptasi shojo manga. Dua film: Sukitte Ii Nayo/ Say I Love You (2014) dan Strobe Edge (2015), serta sebuah drama getsuku berjudul Koinaka (2015).

Fukushi Sota di Say I Love You (2014)
 Imej Fukushi sebagai pemuda yang fresh, ditambah tampang dan postur yang menunjang, membuat dia sangat cocok untuk menghidupkan karakter dalam manga-manga shojo. Dalam Sukitte Ii Nayo, ia dipasangkan dengan aktris dari agensi yang sama dengannya, Kawaguchi Haruna. Ia memerankan Kurosawa Yamato, pemuda baik hati, populer, dan prince-like. Pun demikian saat ia muncul di Strobe Edge, ia memerankan Ichinose Ren, pemuda cool yang menjadi love interest sang heroine yang diperankan Arimura Kasumi. Sedangkan di Koinaka, Fukushi dipertemukan dengan Honda Tsubasa.
Yamazaki Kento di LDK (2014)
Yamazaki Kento, yang setahun lebih muda dari Fukushi, saat ini memiliki jumlah ketelibatan lebih dalam manga shojo live action. Sejak perannya di LDK (2014), film-film yang melibatkannya sebagai main cast adalah adaptasi manga shojo: Heroine Shikaku (2015) bersama Kiritani Mirei, Orange (2015) bersama Tsuchiya Tao, dan Okami Shojo to Kuro Ouji (2016) bersama Nakaido Fumi, ditambah Shigatsu Kimi no Uso (2016), adaptasi dari manga yang dipromosikan sebagai manga shounen tetapi memiliki shojo vibe yang kental.
Fukushi Sota di Kamisama no Iu Toori (2014)

Dalam rentang waktu mereka tampil di berbagai film adaptasi manga shojo, terdapat proyek lain yang menuntut mereka keluar dari peran-peran prince-like. Fukushi tampil dalam Kamisama Iu Toori bersama Kamiki Ryunosuke dan Shometani Sota, dua aktor yang lebih berpengalaman darinya. Hasilnya, dua co-lead tersebut menuai lebih banyak pujian darinya yang justru mendapat beberapa kritik negatif.
Yamazaki Kento di Death Note (2015)
Yamazaki Kento tampil di Date Note drama series. Dalam serial tersebut ia mendapat kritik positif dan banyak penggemar berharap ia dapat lebih mengembangkan kemampuannya sebagaimana yang ia lakukan di Date Note. Tampaknya banyak pihak yang mengidamkan Yamazaki tampil dengan jenis dan variasi karakter berbeda guna membuktikan kualitasnya sebagai seorang aktor.

Penampilan mereka secara umum tidak mengecewakan. Dalam beberapa project, mereka mampu memenuhi ekspektasi dan tampil baik. Fukushi maupun Yamazaki adalah aktor muda berbakat dengan potensi besar. Kendati demikian mereka memerlukan peran-peran menantang untuk meningkatkan jangkauan akting dan mengembangkan potensi yang ada.


Melihat tahapan perkembangan karier mereka, tinggal menunggu waktu saja hingga keduanya bergerak dan mulai cermat memilah-milah tawaran yang datang. Dan ketika waktu itu tiba, level mereka sebagai aktor akan meningkat. Kendati demikian, reputasi mereka sebagai aktor spesialis adaptasi shojo manga akan tetap manjadi monumen dan dikenang. 

14 komentar:

  1. kento yamazaki actingnya poor banget di film another. blom liat yang lain sih cuman impresi pertama ngaruh banget wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo Another, meski ane cinta sama Hashomoto Ai, tapi karena ane lebih cinta anime-nya udah skeptis duluan sama versi live actionnya. Iya dulu denger2 live actionnya emang ga bagus, termasuk akting pemainnya. Cuma Hashimoto Ai yang cukup decent. Yamaken sendiri berarti udah improve lumayan. Ada yang bilang dia mirip Yamapi waktu awal duapuluhan, tampang sih boleh tapi Yamaken sejauh ini matanya lebih berisi lol

      Ane punya harapan ke Fukushi, pas awal lihat dan tahu kalo dia dari Ken-on, langsung berharap dia jd penerus Mizushima Hiro. Sejauh ini akting dia belum sememorable Hiro, tapi ane yakin dia punya potensi dan cuma butuh nunggu dia mau keluar dari cangkangnya yang nyaman:)

      Hapus
    2. fukushi punya looks sama kualitas acting yang lumayan, tapi butuh main di film sion sono biar kualitasnya bisa dibuktikan. blom liat yamazaki kento di death note sih, siapa tau impresi ane ke dia berubah, katanya sih bagus. Kalo another no hope itu, cuman ai doang yang actingnya bagus

      Hapus
    3. iya ane juga nunggu gig mereka yang di luar jalur aman. Bakal seru kalo mereka akting dalam peran yang gak biasa. setidaknya sekali-sekali tampil anti-hero dan kejam dikit bakal epic.

      Agak meh pas Fukushi maen sama Honda di Koinaka, Fukushi sih cukup tapi jalan cerita yg repetitif dan akting Honda yg boring af bikin just no.. cuma lagunya Leo Ieri yg nyantol dr tu drama.

      Hapus
    4. koinaka blom nonton sih, cuman kalo agan bilang jelek males juga haha. fukushi ane blom nonton semua tapi kalo liat dari gerak-geriknya sih pasti bisa segede ryuhei matsuda kalo milih perannya tepat

      Hapus
    5. ga jelek-jelek amat sih gan. Untuk penampilan Fukushi lumayan lah, baik, nggak jelek, tapi standar. yang bikin banyak cela justru si Tsubasa Honda, dia cantik sih. Penampakan fisik ane suka, tapi aktingnya duh, mungkin akan jatuh di kategori yang sama dengan Gouriki Ayame.

      Hapus
    6. koinaka yang jadi arsitektur itu kan ya? ada tuh di wakuwaku japan. cuman paling nonton kalo udah keluar di warnet dewa aja deh soalnya gak mau kalo gak sekaligus wkwk

      Hapus
    7. yap, itu getsu9 drama musim panas lalu sih. Wah, ga langganan wakuwaku T_T

      Hapus
    8. ane nontonnya di rumah tetangga juga kok gan jadi gak sering wkwk

      Hapus
    9. kehidupan jejepangan agan terjamin banget sih, bikin iriXD

      Hapus
  2. Bahkan Ayam Goreng...eh Gouriki pun gitu-gitu bisa main mayan bagus di Biblia loh. Tsubasa masih di bawah Gouriki IMHO.

    Balik ke topik. Kayaknya udah banyak banget dibahas di mana-mana, makin ke sini malah castingnya super duper 4L, muter-muter aja Sota-Kento-Suda. Kalo Sota sih emang genuine payah, ni anak amunisi ekspresinya cuman lebih banyak dikiiiit daripada Yamapi. No offense buat yang suka yah.

    Sementara itu, Kento lumayan koq mainnya, di Control Tower dia bisa main bagus padahal dia jaman itu masih mentah banget. Potensi anak ini lumayan bagus koq aslinya, setidaknya jelas di atas Sota dan setara sama Shuhei Nomura. Sayang malah jatuhnya salah asuhan, dimainin di acara live action shoujo manga mulu sampai skillnya mentok begitu. Mungkin nanti dia bisa graduate dari situasinya yang sekarang (siapa tau produser-produser pekok di sana 'mengangkat' shoujo manga king baru) dan bisa main acara yang lebih meaty dan menguji skill-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lol Ayam Goreng, jadi inget Upin Ipin kan ane wkwkwk

      awal-awal muncul sih Si Sota Fukushi dapet antisipasi lumayan. Tapi makin kesini dia makin jalan di tempat. Lagi-lagi nge-stuck di imej boy next door. Aman dan populer sih, tapi boring.

      yah, Kalo si Pi mah, sebenernya udah sadar diri kalo dia boring (plus airhead imo). Tapi kayaknya di udah mentok. Mau diapa-apain juga gitu-gitu aja dia wkwkwk

      Nah, film YamaKen terbaru lumayan bawa angin seger niih. Lagi-lagi live action, tapi setidaknya bukan shojo lagi. Ane ga penasaran sama penampilan dia di Kingdom. Tapi tampaknya dia masih meluluskan diri dari imej Shojo manga Oujisama-nya, soalnya masih nerima peran di One Week Friends. God, ane gatel banget pengen getok ini anak. Eman2 kalo dia cuma maen2 di tempat aman kayak gini

      Hapus
  3. Soal akting, mereka berdua kalah telak dgn aktor yg sama2 muda. Takeru Sato. Heheheh...

    BalasHapus