Sekai no Owari Vs Gesu no Kiwami Otome, Band dengan Nama Nyentrik

Sekai no Owari (End of the World) dan Gesu no Kiwami Otome (Girl at the High of Rudeness). Dua grup band ini punya nama yang nyentrik. Ya, nyentrik dan unik. Dua-duanya band papan atas yang tergolong dalam angkatan muda. Mereka berhasil mengukuhkan diri di atas peta industri musik Jepang yang terkenal sangat crowded. Beraneka jenis act bisa kita temukan di sana. Dan bukan sembarang act yang bisa menembus rerimbuanan ini. Pasca gempuran idol di lanskap utama dunia musik, SekaOwa dan Gesu hadir dan sempat digadang-gadang menjadi pelopor era kebangkitan grup band.

Sekai no Owari

Sekai no Owari digawangi oleh empat orang; Nakajin (leader, gitar), Saori (pianis), Fakuse (vokalis), dan DJ LOVE (DJ, dan dikredit sebagai penanggung jawab comedy talk). Konsep mereka unik, aksi panggung mereka juga atraktif. Tak heran jika konser mereka laris manis dipadati penggemar.

Dari segi musik, SekaOwa identik dengan parade sound dan vokal Fukase yang khas dengan high pitch-nya. Jadi saat kita mendengarkan mereka, kita seolah berdiri di tengah-tengah sebuah festival atau pasar malam. Perjalanan mereka dimulai dari pasar indie di tahun 2007. Popularitas mengiringi langkah mereka di tahun 2010. Kemudian, semakin menjadi perbincangan hangat di seluruh negeri kala lagu mereka RPG menjadi viral di tahun 2013. Di tahun berikutnya mereka diundang ke panggung Kohaku Uta Gassen, acara musik akhir tahun paling bergengsi di Jepang.

RPG

Partisipasi mereka di Kohaku, memberi exposure besar dan berdampak positif pada penjualan rilisan mereka. Bedasarkan laporan Billboard Japan, studio album mereka, Tree, berhasil menyentuh sejuta keping dari penjualan fisik dan digital.  Mereka juga dipercaya untuk membawakan lagu tema Attack on Titan Live Action.

 Sukses komersil  tak serta merta melepaskan SekaOwa dari kritik. Konsep mereka yang penuh teatrikal dan komedi dinilai terlampau bermuatan gimmick. Jadi bukan musik yang menjadi daya tarik utama band ini. Selain itu, jika mengecek MV-MV mereka di youtube, Anda akan mendapati band ini banyak memperoleh dislike. Yah, ketidaksukaan publik cukup tinggi karena lirik-lirik mereka yang dipandang agak silly.

Geso no Kiwami Otome

Band ini unik dan prestatif. Sama seperti SekaOwa, Gesu juga beranggotakan empat orang; dua pria dua wanita. Kawatani Enon (vokalis, song writers, gitaris), Kyujitsu Kaicho (Basis), Chan Mari (keyboardis), dan Hona Ikoka (drummer). Sejak terbentuk tahun 2010 lalu, nama mereka cukup cepat dikenal. Masing-masing anggota adalah orang-orang yang berpengalaman dan pernah serta sedang tergabung dalam band lain. Maka tidak mengherankan saat mereka bergabung dalam satu ensamble, musik yang mereka produksi sangat terpoles.

Kritikus banyak memuji musik mereka. Kawatani Enon selaku sole song writer memberikan lirik-lirik yang dalam, gelisah, dan progresif. Tiga anggota yang lain masing-masing memiliki skill penguasaan instrumen yang tinggi. Mereka juga dipuji karena pembawaan yang ramah, humble, dan menyenangkan.

Watashi Igai Watashi ja Nai no

Mereka sangat bersinar di sepanjang tahun 2015. MV Watashi Igai Watashi ja Nai no menjadi music video yang paling banyak ditonton di Youtube. Mereka juga meraih penghargaan di beberapa ajang musik bergengsi. Dan mendapat kesempatan debut Kohaku.

Namun tampaknya keburuntungan tidak senantiasa membersamai mereka. Tepat setelah debut Kohaku, skandal besar menerpa. Enon diberitakan terlibat skandal pernikahan rahasia dan perselingkuhan yang melibatkan Becky, seorang talent wanita ternama. Bersama rumor pembubaran SMAP, skandal ini menjadi pembicaraan panas awal tahun.

Sorotan untuk Gesu berubah 180 derajat. Dari awalnya panen pujian, menjadi media darling, setelahnya beragam cibiran dan lontaran kebencian menyerang mereka. Sangat disayangkan memang. Skandal semacam ini tentu menciderai citra mereka yang karismatik namun friendly.

Entah berkaitan langsung dengan skandal ini atau tidak, namun penjualan album terbaru Gesu tidak memenuhi ekspektasi. Saya tahu banyak orang yang berharap album Gesu bisa sesukses SekaiOwa dan One Oke Rock.

My Cup of Tea

Yah, mau seperti apapun, kemunculan mereka di panggung hiburan mainstream memberi kesegaran. Dan dengan capaian tadi, tidak mengherankan jika berdasar survey awal tahun, kawula muda memfavoritkan mereka (dan E-girls) untuk urusan musik. SekaOwa punya musik yang terlalu kompleks untuk generasi yang lebih tua. Namun mewakili kegelisahan generasi muda. Sementara, Gesu cool dan karismatik. Mereka mengalir dan berpadu dalam band dengan sempurna.

Ini lagu SekaOwa favorit saya,

SOS

Dan, ini lagu Gesu favorit saya,

Otonatic

Saya suka musik mereka. Tapi jika ditanya lebih candong ke mana. I think I will stan for Gesu. SekaOwa playful, tapi gebukan drum Hona Ikoka lebih nagih. Fukase memang cute, tapi karisma alami Kyujitsu Kaicho lebih atraktif. So, my winner is Gesu no Kiwami Otome.